Get me outta here!

Susahnya Cari Sinyal

Ini dikota kok miskin sinyal sih?? Di hometown-ku, yang notabennya masih “kampung” aja sinyal full unlimitted. Geeez. Ini salah satu tantangan buat hidup dengan miskin sinyal. Karena apa?? Aku terbiasa hidup dengan sejuta sinyal. Entah operator dari A, B, sampai Z. Semua jalan. Nah disini, udah tiga operator aku coba, hasilnya ya sama aja. Aku pikir, ini mungkin karena faktor geografi. Hidup deket gunung aja begini, gimana hidup digunung??

Modemku cuma jadi pajangan doang disini. Malangnya. Pake hape aja sinyalnya nggak stabil. Jangankan buat internetan, buat sms aja kadang masih suka pending. Sabar aja deh. Yang susah itu, kalau ada pengumuman kuliah lewat internet. Gue jadi kudet gitu brai. Uh.. kudet pengumuman masih bisa diminimalisir dengan jarkom via sms. Leganyaa. Tapi yang bikin nyesek itu waktu ada kuliah online, pengumpulan tugas via internet, hiks.

sumber milik pribadi
Kalo kewarnet harus turun kebawah, secara aku kan hidup diatas, dekat dengan  gunung. Makan bensin yang nggak sedikit. Belum lagi billing warnetnya. Rerata kalau kuliah online itu bisa sampai dua jam lebih. Belum lagi kalau aku terlena dengan internet. Biasa dirumah bebas pake internet sih. Kalau diitung-itunggggg.... uh. Sebagai anak kos, kalo tiap kuliah online kewarnet, bisa tekor ini. Mikir lagi deh gue. Dan jalan pun menjadi cerah ketika melihat bangunan megah ini. Perpustakaan pusat!! Duniapun serasa bersinar kembali. Cling cling....

Dan akhirnya setiap mau online aku harus ke perpustakan pusat kampus. Why?? Soalnya disana ada WiFi. Bukannya suka yang gratisan. Jangan jadikan embel anak kos sebagai senjata paling ampuh ya. Eh…. itu bukan gratisan. Itu kan termasuk fasilitas kampus, udah termasuk biaya fasilitas yang dibayarkan, ya harus digunakan semaksimal mungkin. Jangan dianggurin, mubazir, wkwk. Disamping baca buku, juga bisa online. Sambil menyelam, minum air, tapi jangan sampai tenggelam.

Perpustakaan jadi tempat nongkrong paling asik buat saat ini guys.. :))

Teknik, Sastra, Pertanian, Pembangunan, dan Begitulah


Computering, Programming, teknologi dalam aplikasi, dan sebagainya....
gambar asli dari sini
Suatu kebanggan sendiri dapat menyelami dunia yang dapat dikatakan tidak nyata itu. Apalagi dapat menjadi seseorang yang ahli dalam hal ini. Itu bagai motivasi buatku saat aku duduk dibangku SMP, entah sejak kapan. Ehm.. mungkin dari aku pertama kali pegang komputer. Takjub dengan hal yang ada didalamnya. Bagaimana bisa begini?? Bagaimana bisa begitu?? Pertanyaan itu terus saja muncul. Hingga membuatku semakin melambung dalam pelajaran computer saat itu. Saking senengnya sih, hehe. Hingga aku memiliki keinginan, untuk melanjutkan studi teknik informatika saat kuliah nanti, agar aku semakin mengerti bagaimana itu dan ini bisa dibuat dengan kecanggihan teknologi.

Sastra Indonesia, bahasa Indonesia….
gambar asli dari sini
Kekagumanku akan karya sastra negeri ini membuatku terbuai dalam senandung syairnya. Luar biasa. Penyair jaman dahulu benar-benar dapat menuangkan kelakar kalimat dalam pikirannya dalam sajak yang luar biasa indahnya. Tidak bermaksud menjelekkan, tapi syair masa sekarang benar-benar berbeda dengan syair masa lalu. Syair masa lalu benar-benar menyayat hati, benar-benar menggunakan pilihan kata, diksi yang tepat. Hingga aku memiliki keinganan untuk melanjutkan studi kearah ini. Aku ingin mengerti bagaimana karya seindah ini dapat dibuat dari manusia yang dari luar biasa saja, namun didalamnya terdapat pilahan kata yang siap meledak kapan saja, luar biasa. Aku ingin menguasai banyak pilihan kata yang indah, yang sulit dimengerti oleh orang awam, aku ingin menciptakan syair yang luar biasa indahnya. Aku ingin tahu bagaimana caranya.

Pertanian, perkebunan, bisnis dalam pertanian, teknologi pertanian, agribisnis....
gambar asli dari sini
Indonesia ini terkenal akan kesuburan tanahnya. Kaya sumber daya alamnya. Kebanyakan penduduknya bekerja disektor pertanian dan atau perkebunan. Dan saya pikir, mengapa para petani hidupnya tidak makmur?? Padahal setiap hari mereka –petani padi, menuai jutaan bulir padi yang mensejahterakan rakyat ini. Tapi kenapa malah mereka yang kelaparan?? Saya lihat, buah-buahan di Indonesia tidak kalah dengan buah-buahan dari luar negeri. Tapi kenapa, buah dari Indonesia banyak yang diekspor tapi Indonesia sendiri malah mengimpor buah dari luar negeri?? Mengapa tidak memenuhi kebutuhan pasar lokal saja?? Apa yang salah disini. Sudut pandang saya agak berbeda dengan studi kali ini. Keinginan saya memperdalam ilmu pertanian bukan berasal dari kekaguman saya terhadap teknologi pertanian dalam negari ini. Tapi lebih kepada ingin mengabdikan diri, belajar untuk memberikan ilmu yang saya dapatkan untuk meningkatkan pertanian dalam negeri. Saya ingin mendedikasikan diri untuk pertanian Indonesia, memajukan pola pikir para petani. Intinya, saya ingin berpengaruh dalam dunia pertanian. Kemudian saya berpikir untuk masuk kedalam studi pertanian ini. Hal ini benar-benar ingin saya lakukan saat kuliah nanti, hal ini terpikirkan saat saya duduk dibangku SMA.

Pembangunan, tentang lingkungan, alam, dan kemajuan Indonesia….
gambar asli dari sini
Pembangunan yang semrawut dan tak tertata apik tentu membuat mata tidak enak memandang. Seperti tumpang tindihnya fasilitas, fasilitas yang sangat mencolok antara yang kaya dan miskin, hingga kurangnya lahan untuk penyerapan air dan sebagai tumbuhnya pepohonan sebagai penghasil oksigen dikota besar –taman kota, seharusnya lingkungan pembangunan harus seimbang dengan lingkungan alam. Dengan begitu masyarakatnya tetap dapat hidup dengan nyaman dan sehat. Nah, dari sinilah muncul keingan saya untuk menata pembangunan diwilayah perkotaan ini. Agar kota-kota di Indonesia bisa menjadi percontohan diluar negeri sana, Aamiin. Studi pembangunan ini saya inginkan saat masa akhir saya di bangku SMA.

Nah, Alhamdulillah saya sekarang sudah kuliah. Dengan studi yang saya inginkan salah satu dari yang diatas itu. Adakah yang tahu, sekarang saya ambil studi apa??

Nah, untuk yang mau kuliah tahun depan, rencanakan apa yang kalian inginkan. Ikhlas dalam segala keadaan, jangan terpaksa dalam mengambil pendidikan studi. Semoga kamu semua sukses selalu…. :))