Get me outta here!
Showing posts with label Pernik Islami. Show all posts
Showing posts with label Pernik Islami. Show all posts

Beralasan untuk Tidak Berjilbab.? Baca ini...




Bila anda seorang muslimah dewasa dan masih belum menutup auratnya dengan hijab dan jilbab yang benar, maka ada baiknya merenungkan kembali alasan anda dengan menyimak dialog pemikiran dbawah ini.

ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/ kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini :
Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata. Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada  syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya.
Kedua, kami menanyakan:
Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?

ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana :
“Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad). Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan :
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36).
Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT.
Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya.
Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.”
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dengan mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur.
“Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?”
Bukankah Allah SWT telah berfirman :
“maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui..” (QS An-Nahl : 43).
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu.
Bukankah Allah SWT telah berfirman :
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”(QS. AtTalaq :2-3)
Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni.
Dengarkanlah kalimat Allah :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13)
Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.

ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan :
“Api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81)
Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini.
Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat :
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah..” (QS. AN-NABA 78:24-25)
Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab?
Rasulullah SAW bersabda :
“Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.”
Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya?
Allah SWT sesungguhnya telah berfirman :
“Maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66)
Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.

ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti.
Allah SWT bersabda :
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124)
Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?
Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.

ALASAN VII : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya.
Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat :
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT:
“Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59)
Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini?
Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab?
Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan.
Allah SWT bersabda :
“Tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34]
Saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT :
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).
Saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya.
Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik,
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS Al-Hashr 59: 19)
Saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.
Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.

ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.

Saudariku, jangan biarkan tubuhmu dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan” (QS Ali ‘Imran 3:185)

Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !


( Sumber oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (terjemahan dari tulisan berbahasa Inggris - 10 Alasan untuk Tidak Memakai Jilbab )

Tips Puasa Sehat

Assalamu’alikum warohmatullahi wabarokatuh

Tips puasa sehat sangat berguna bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, terutama yang menjalani aktivitas kerja selama berpuasa. Agar puasa berjalan lancar dan pekerjaan pun tidak terganggu, Anda perlu menjaga stamina dan kondisi tubuh lebih dari biasanya. Asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur ataupun berbuka juga perlu Anda perhatikan. Cara makan sehat selain baik untuk menunjang ibadah puasa juga sangat baik diterapkan sehari-hari untuk pola hidup sehat dan menjaga berat badan ideal.

Berikut ini 10 tips puasa sehat berikut ini akan membantu Anda menjalankan ibadah puasa dengan lebih sehat dan segar sepanjang hari.

Saat berbuka puasa:

1.  Mulailah buka puasa dengan air putih hangat untuk menetralkan lambung, disusul dengan minuman atau makanan manis seperti kurma, kolak, atau setup untuk mengembalikan kadar gula darah yang menurun selama puasa.

2.  Jangan langsung minum minuman dingin atau es saat berbuka untuk menghindari perut kembung.

3.  Minuman bersoda sangat tidak disarankan untuk berbuka ataupun saat sahur karena bisa mengganggu kesehatan lambung.

4.  Istirahatkan lambung Anda 30 menit sampai 1 jam sebelum mengkonsumsi makanan berat. Setelah minum air hangat dan minuman atau camilan manis, lebih baik sholat maghrib terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi makanan utama. Tujuannya adalah untuk menstabilkan lambung Anda.

5.  Makan sebaiknya dilakukan bertahap untuk meringankan kerja lambung. Jangan makan terburu-buru karena lambung bisa kaget.

Saat sahur:

6.  Konsumsi makanan yang memenuhi unsur gizi dan nutrisi yang lengkap yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Perlu juga mengkonsumsi makanan untuk kulit sehat agar kulit Anda tetap segar selama puasa.

7.  Bagi yang menderita penyakit lambung hindari makanan pedas, cuka, minuman bersoda, mie instan, sayuran mentah, daging berlemak dan makanan lain yang bisa menimbulkan gas di lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.

8.  Untuk mencegah dehidrasi dan kulit kering, minumlah air putih yang berkualitas sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh. Biasakan minum 4 gelas air putih saat sahur dan 4 gelas saat berbuka.

9.  Makanlah makanan berserat yang terdapat dalam sayuran sebelum makanan utama. Tubuh kita memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan berserat, sehingga bisa menahan rasa lapar dan mempertahankan kesegaran lebih lama. Bila kebutuhan akan serat tidak terpenuhi, konsumsilah suplemen organik yang memenuhi kebutuhan serat.

10.         Jangan langsung tidur setelah sahur. Berilah waktu pada pencernaan Anda untuk mencerna makanan yang baru dimakan.

Selamat menjalankan ibadah puasa sehat bagi yang menjalankannya. Semoga amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini diterima di sisi Allah SWT.

Wassalamu’alikum warohmatullahi wabarokatuh

Keutamaan Basmallah


Bismillah, alhamdulillah wa shalaatu wassalaam ‘ala rasuulillah wa ‘ala aalihi wa man tabi’ahu bi ihsan ila yaumiddin.


Seuntai kalimat yang sangat mulia, begitu mudah dilafalkan serta mendatangkan keberkahan. Dengan basmalah Allah Ta’ala membuka kitabnya yang mulia, dengan basmalah pula pembuka surat Nabi Sulaiman kepada Bilqis, dan dengan basmalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam membuka surat-suratnya kepada para raja untuk mengajak mereka melakukan penghambaan diri hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Dengan membaca basmallah semoga Allah melimpahkan kepada kita keberkahnnya serta melindungi kita dari keburukan setan.


Keutamaan Basmalah :

1.  Membacanya dapat membuat setan menjadi kecil
Imam Ahmad bin Hanbal dalam musnadnya meriwayatkan dari seseorang yang dibonceng oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata, “Tunggangan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tergelincir, maka aku katakan: ‘Celaka setan.’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Janganlah engkau mengucapkan ‘celakalah setan.’ Karena jika engkau mengucapkannya, maka ia akan membesar dan berkata: ‘dengan kekuatanku, aku jatuhkan dia.’ Jika engkau mengucapkan bismillah, maka ia akan menjadi kecil hingga seperti seekor lalat.’” (HR. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani). Ini merupakan berkah dari ucapan “Bismillah “

2.    Disunnahkan membaca basmalah sebelum memulai pekerjaan
Oleh karena itu disunnahkan membaca basmalah pada awal setiap ucapan maupun perbuatan. Disunnahkan juga membacanya pada awal khuthbah. Dan disunnahkan juga membaca basmalah sebelum masuk kamar mandi.

3.    Tidak sempurna wudhu sebelum membaca basmalah
Berdasarkan hadist dalam musnad Imam Ahmad dan juga dalam kitab Sunan dari riwayat Abu Huraira, Sai’id bin Zaid dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhum. Secara marfu’, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (mengucap basmalah)”. (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)

4.    Membaca Basmalah sebelum jima’ kelak anaknya akan dijauhkan dari gangguan setan
Berdasarkan hadist dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Ibn ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian hendak mencampuri istrinya ia membaca : ‘Bismillah allahumma janibnasy syaithaana wa janibisy syaithaana maa razaqtanaa (dengan menyebut nama Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugrahkan kepada kami),’ maka jika Allah menaqdirkan lahirnya anak maka anak itu tidak akan diganggu oleh setan selamanya.”



5.  Menjauhkan rumah dari setan.
Dari Jabir radhyallahu ‘anhu berkata, saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika seseorang masuk kedalam rumahnya lalu ia menyebut asma Allah Ta’ala saat ia masuk dan saat ia makan, maka setan berkata kepada teman-temannya, ‘ tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.’ Dan jika ia masuk, tanpa menyebut asma Allah Ta’ala saat hendak masuk rumahnya berkatalah syaithan : ‘kalian mendapatkan tempat bermalam, dan apa bila dia tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan, maka setan berkata : “kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’” (Muttafaqun ‘alaih).

Demikian beberapa keutamaan Basmalah yang dapat kami sampaikan diantara keutamaannya yang banyak.
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin..

Ramadhan Telah Tiba


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Alhamdulillahirobbil ‘alamin…. Bulan Ramadhan telah tiba. Shamagachi mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya….

Nah Shamagachi punya beberapa tips nih untuk menghadapi puasa yang sebulan penuh itu…. Nah langsung aja nih cekidot…

1.    Persiapkan tubuh ( fisik )
Nah sebelum berpuasa, hendaknya kita melatih lambung kita untuk berpuasa. Bukan malah diisi sebanyak banyaknya sebagai persiapan untuk menjalankan puasa, emangnya unta. –hehe-. Nah kalau yang sudah terbiasa Puasa Senin Kamis, pasti tidak akan merasa terlalu lemes karena lambung sudah terbiasa. Tubuh akan sehat kalau kita sering berpuasa…
Nah selama puasa pun tetep harus dijaga. Jangan berbuka banyak banyak sebagai balas dendam karena siangnya nggak makan, ntar nggak bisa sholat lagi, -wkwk-. Berbukalah dengan yang manis manis, kurma sangat dianjurkan sebagai pembuka puasa. Sahurnya juga jangan banyak banyak dengan alasan cadangan makanan. Ntar siangnya malah makin lemes lagi.
Ya intinya makan yang normal normal aja, bukankah Allah tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan sobat.?

2.    Persiapkan hati dan mantapkan niat
Nah ini yang penting. Mantapkan niat kita berpuasa karena Allah ta’ala, bukan yang lain. Persiapkan hati untuk menangkis segala macam amarah. Ehm.. untuk menghadapi semua macam cobaan dan amarah si menurut Shamagachi ya sabar. Itu kunci. Menahan segala macam hawa nafsu, istighfar sobat….

3.    Kegiatan selama berpuasa
Kurangi pekerjaan fisik yang berlebihan. Lakukanlah kegiatan seperti biasa, jangan memikirkan kalau sedang berpuasa, biasa aja. Karena kalau dipikir kamu sedang berpuasa, ntar malah jadi lemes. Apalagi kalau ngitungin waktu kapan berbukanya –pengalaman nih-, makin lama deh tuh puasanya… Oh iya. Jangan males ya sobat.. Sebaiknya selama bulan puasa jangan terlalu banyak tidur, tidurlah kuranng lebih tiga puluh menit, meskipun ada yang bilang tidur pun ibadah. Nah kalau dipikir, tidur aja ibadah apalagi kalau kita melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.? Kesempatan untuk mendapatkan pahala yang banyak sobat..

Sebenarnya, nahan hawa nafsu dan amarah itu nggak cuma kalau dibulan Ramadhan aja, atau kalau lagi berpusa. Harusnya sih setiap hari.

Nah, semoga dapat bermanfaat ya.. ingat, kemenangan akan menanti…

Shamagachi mohon maaf jika Shamagachi salah.. Maaf ya….


Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Pahala Tanpa Henti

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu meski sudah meninggal, yaitu:

1.        Siapa yang mendirikan masjid, maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.
2.        Siapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3.        Siapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4.        Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.
5.        Siapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
6.        Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7.        Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ia selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur’an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.



Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda :
“Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam, yaitu :
1.        Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2.        Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3.        Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

( sumber : Persaudaraan Guru Pendidikan Agama Islam (PGPAI) 

Siapa yang Akan Mensholatkan Jenazahmu Kelak.??

Assalamu’alaikum wr.wb


Saudaraku….
Siapa yang akan menyolatkan jenazahmu kelak? Apakah engkau sudah memilih orang-orang yang akan berdiri mengisi shaf-shaf di belakang jenazahmu, untuk menyolatkanmu?
Pertanyaan yg mungkin terdengar aneh dan membingungkan. Apa mungkin kita memilih itu? Apakah kita pantas untuk memilih orang yg akan menyolatkan kita? Jangan gusar saudaraku, sabar.... buka hatimu sebelum membuka mata dan telingamu!


Sudah menjadi kebiasaan, bahwasanya yang akan menyolatkan jenazahmu adalah orang-orang yang engkau cintai dan teman-temanmu, bukankah begitu? Sekarang cobalah lihat orang-orang di sekelilingmu, lihatlah teman-teman dekatmu, siapa di antara mereka yg pantas untuk menyolatkanmu apakah si A atau si B, apakah dia memang pantas menyolatkanmu?

Saudaraku….

Janganlah menutup mata dari realita yang ada dan jangan sumbat telingamu dari nasehat yang berharga. Bisa jadi kenyataan yang ada memang pahit dan nasehat yang akan engkau dengar menyakitkan. Lapangkanlah dadamu semoga Allah Ta’ala memberkahimu.

Saudaraku, kita harus menelan pahitnya permasalahan ini. Karena itu lebih baik dari kita menelan akibatnya di hari kiamat, di mana tak mungkin lagi mengulangi kehidupan di dunia.

Saudaraku….

Siapa yang akan memandikanmu?

Ѻ     Siapa yang akan mengafankanmu?
Ѻ     Siapa yang akan mengangkat kerandamu?
Ѻ     Siapa yang akan menyolatkanmu?
Ѻ     Siapa yang akan meletakkanmu di liang lahad?
Ѻ     Siapa yang akan mendo’akanmu?
Ѻ     Siapa yang akan berdiri di sisi kuburanmu, berdo’a untukmu agar Allah meneguhkanmu ketika malaikat menanyamu?

Jawablah saudaraku!

Ѻ     Siapa yang akan menangisimu?
Ѻ     Apakah perokok itu?
Ѻ     Ataukah orang yang tidak mau tunduk dan sholat kepada Robbnya ini?
Ѻ     Ataukah orang yang meninggalkan puasa dan zakat ini?
Ѻ     Ataukah orang yang membiarkan istri dan anak perempuannya bebas berkeliaran di jalanan dan tempat hiburan dengan penampilan yang buruk dan pakaian yang hampir telanjang? Orang yang rela dirinya menjadi seorang Dayyuts?
Ѻ     Ataukah orang yang bergelimang maksiat dan dosa besar?
Ѻ     Ataukah orang yang tidak memalingkan pandangannya dari wanita bukan mahrom, memandangnya seakan-akan menelanjanginya dengan matanya?

Saudaraku, siapa orang yang engkau inginkan menangisi kematianmu?

Ѻ     Apakah temanmu yang mengajakmu ke tempat-tempat minuman keras, ataukah orang yang mengajakmu ke majlis-majlis ilmu?
Ѻ     Atau orang yang kalau berbicara, tema pembicaraannya denganmu adalah berita-berita artis, bintang film, penari dan penyanyi, serta menyampaikan kepadamu berita-berita cabul dan keji, ataukah orang yang kalau berbicara kepadamu mengatakan, Allah berfirman .. Rasulullah bersabda?
Ѻ     Atau orang yang mengajakmu ke tempat hiburan, pantai, sinema dan menghabiskan waktu dengan menonton televisi serta perlombaan-perlombaan ataukah yang mengajakmu ke taman-taman surga?
Ѻ     Apakah orang yang mengajak atau bersamamu main domino, catur dan tenis ataukah orang yang membukakan untukmu lembaran-lembaran Mushaf Al Qur’an?
Saudaraku….
Siapa teman dekat dan sahabat akrabmu? Kami bantu engkau untuk memilih sahabat atau teman yang akan menyolatkan jenazahmu esok.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallama bersabda, “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk itu laksana berteman dengan penjual minyak wanig dan andai besi. Seorang penjual minyak wangi engkau bisa membeli darinya atau setidaknya mendapatkan aromanya. Sedangkan pandai besi akan membakar badanmu atau pakaianmu atau engkau mendapatkan darinya bau yang tidak sedap”. (HR. Bukhari)

Coba engkau renungkan buah dari persahabatan yang baik dengan orang yang baik di dunia sebelum manfaatnya di akhirat!

Rasul kita shollallahu ‘alaihi wasallama mengisahkan, ada tiga orang dari umat sebelum kalian yang melakukan perjalanan, sehingga mereka terpaksa bermalam di sebuah go’a, tatkala mereka telah memasukinya bebatuan dari atas gunung berjatuhan sehingga menutupi pintu gua. Mereka berkata, ‘Sesungguhnya tidak ada yang akan menyelamatkan kalian dari gua ini kecuali setiap kalian berdo’a kepada Allah dengan amal sholehnya’.

Nabi shollallahu ‘alaihi wasallama menyebutkan di dalam kisah tersebut, bahwasanya orang yang pertama berdo’a dengan amal sholehnya maka terbukalah sedikit pintu gua yang tertutup bebatuan yang longsor itu, akan tetapi mereka belum bisa keluar.

Dan yang kedua berdo’a dengan amal sholehnya, lalu batu yang menutup pintu goa bertambah terbuka namun mereka belum juga bisa keluar darinya.

Dan yang ketiga juga berdo’a dengan amal sholeh maka terbukalah pintu gua tersebut dan merekapun keluar. (kisah ini diriwayatkan oleh Bukhari)

Perhatikan bagaimana persahabatan ini bermanfaat sehingga Allah Ta’ala mengeluarkan semuanya dengan selamat.

Bayangkan saudaraku, Kalaulah salah seorang dari mereka tidak memiliki kesalehan, niscaya mereka tidak dapat keluar, bahkan bisa jadi semuanya mati, akibat siapa? Akibat maksiat yang seorang itu.

Rasululllah shollallahu ‘alaihi wasallama bersabda, “Tidaklah seorang muslim wafat, lalu berdiri menyolatkan jenazahnya empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun melainkan Allah jadikan mereka sebagai syafa’at baginya”. (HR. Muslim)

Saudaraku, kesempatan masih terbentang di hadapanmu. Tidakkah engkau melihat jenazah dan orang-orang yang berjalan mengiringi di belakangnya, keadaan mereka sama seperti keadaan si mayit. Bukan itu kenyataan yang ada?

Bahkan engkau lihat, orang yang mengantar jenazahmu ini bisa jadi tidak ikut menyolatkanmu, akan tetapi ia menunggu di luar mesjid. Apabila orang selesai menyolatkanmu dia ikut mengangkatmu untuk memasukkanmu ke liang lahad. Bukankah ini realita yang memedihkan yang kita saksikan? Bahkan mungkin engkau sendiri tidak menyolatkan jenazah salah seorang temanmu yang engkau antar.

Mungkin engkau akan mengatakan, lantas apa yang harus aku lakukan? Apa jalan yang harus aku tempuh?

Simaklah kisah berikut ini, yang dikisahkan oleh Nabi kita shollallahu ‘alaihi wasallama, “Dahulu pada masa orang-orang sebelum kalian ada seseorang yang telah membunuh Sembilan puluh sembilah jiwa. Lalu ia bertanya siapa orang yang paling berilmu. Maka ditunjukanlah kepadanya seorang rahib. Ia pun pergi mendatanginya. Ia berkata kepada rabib tersebut, ‘Sesungguhnya aku telah membunuh Sembilan puluh Sembilan jiwa, apakah masih ada taubat untukku? Rahib berkata, ‘Tidak’. Maka ia membunuhnya, genaplah seratus orang dibunuhnya. Kemudian ia menanyakan lagi tentang orang yang paling berilmu (tempatnya bertanya). Ditunjukkanlah kepadanya seorang ‘alim (yang berilmu). Ia mendatanginya dan berkata, ‘Aku telah membunuh seratus orang, apakah masih ada taubat untukku? Ahli ilmu itu menjawab, ‘Ya, siapa yang akan menghalangi antara engkau dengan taubat?! Pergilah ke negeri ini dan ini, sesungguhnya di sana ada orang-orang yang mengibadati Allah, ibadatilah Allah bersama mereka jangan pulang ke kampungmu, sesungguhnya kampungmu itu tempat yang buruk’.

Berangkatlah ia sehingga di pertengahan jalan, Malaikat Maut mendatanginnya, maka malaikat rahmat dan malaikat azab saling berebut untuk membawa ruhnya. Malaikat rahmat berkata, ‘Ia datang kepada kami dengan bertaubat, menghadap Allah dengan hatinya’. Dan malaikat azab berkata, ‘Dia belum melakukan amal kebaikan sama sekalipun’. Maka Allah mengutus seorang malaikat kepada mereka. Dan memerintahkan kedua malaikat itu mengukur jarak antara ke dua tempat tersebut. Ketempat mana jaraknya yang terdekat denganya maka orang itu untuknya. Maka mereka mengukurnya, mereka mendapatkannya lebih dekat ke negeri yang ditujunya, maka malaikat rahmat membawanya”.

Dalam riwayat lain, “Maka Allah mewahyukan kepada bumi yang ditinggalkannya untuk menjauh dan bumi yang akan ditujunya untuk mendekat”. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Baihaqy dan Ibnu Majah) Saudaraku, inilah berkah keta’atan, berkah bersegera bertaubat.

Dari kisah ini kita petik pelajaran berharga, bahwasanya disukai bagi seorang yang bertaubat meninggalkan tempat-tempat dia dulu melakukan perbuatan dosa, dan teman-teman yang dulu membantunya berbuat maksiat, serta memutus persahabatan dengan mereka selama mereka tidak berobah masih bergelimang lumpur maksiat. Dan hendaklah ia menggantikan mereka dengan berteman dengan orang-orang yang baik dan sholeh, serta ahli ilmu dan ibadah, dan orang-orang yang bisa dijadikan teladan serta berteman dengan mereka mendatangkan manfaat dunia dan akhirat.

Dari sekarang saudaraku, jangan tutup halaman ini kecuali engkau telah menutup lembahan-lembaran masa lalumu. Untuk membuka lembaran-lembaran baru yang putih bersih ..awal jalanmu menuju Allah, jalan menuju ridhoNya, jalan menuju Daarus Salam.

Ya Allah, tunjukilah kami kepada jalanMu yang lurus, dan kumpulkanlah kami kelak di hari kiamat bersama para nabi, orang-orangh yang shiddiq, orang-orang yang mati syahir dan orang-orang yang sholeh, merekalah sebaik-sebaik teman, Allahumma Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb


( sumber : Club Curhat Muslim Dan Muslimah – II )