Get me outta here!

Selamat Tahun Baru Masehi 2018!


Selamat tahun baru 2018 bagi kalian yang merayakan. Yey ^^,

Dan seperti tahun sebelumnya juga, alhamdulillah aku ngga merayakan tahun baru masehi ini dengan gegap gempita kembang api, bakar-bakaran, begadang dan lain sebagainya. Dan maaf, mungkin tulisan kali ini agak sedikit menyinggung kalian yang merayakan, gomeeennn :(

Kenapa menyinggung? Karena secara ngga langsung aku mau bilang kalau perayaan tahun baru masehi yang hura-haru itu sebenarnya bisa diganti dengan sesuatu yang lebih positif. Lebih positif lho ya, ada kata “lebih”nya, karena memang perayaan seperti itu mungkin ada positifnya, positif bikin happy, dan lain-lain. Dan tentunya diatas itu pasti ada hal yang lebih positif lagi. Apa ya misalnya? Yah.. kalian pasti tahulah bisa diganti apa, aku yakin kalian udah gede bisa mikir, haha.

Nih.. aku kasih pancingan. Kalau perempuan, keluar malam itu sudah ngga baik, apalagi tengah malam.  Bahaya! Disamping karena “perempuan”, nanti bisa menjadi korban syaitan, begadang itu ngga menyehatkan, dan yang paling penting adalah begadang bukan hal yang disukai Rasulullah. Mending bobok, abis itu shalat malam, shalat witir, berdoa. Aku jungkir balik untuk menghidupkan kebiasaan tidur jam 9 malam, tapi kenapa kalian malah berusaha melek sampai pagi? Ngga cuma perempuan sih, laki-laki pun sebaiknya ngga begadang deh. Seperti kata bang Roma, begadang jangan begadang~ Karena tiada artinyaaaaa~~ *malah keterusan nyanyi*

What? Cuma Dua Post?

- my copyrighted picture -

Kaget banget waktu buka beranda belakang blog dan hanya ada dua tulisan yang mampang ditahun ini. Serius kaget beneran, rasanya kemaren aku ada posting beberapa tulisan deh, atau itu hanya imajinasi belaka? Hanya mimpi semata? Tsaahh..

Dua tulisan dibulan Agustus semua, dan ini sudah bulan Desember. Sudah penghujung tahun, yang artinya intensitas nulisku tahun ini menurun drastis. Gimana mau nambah pembaca kalau update aja jarang ya? Hikz. Yah.. memang diakui sih, semakin kesini rasanya semakin jarang banget nulis bebas. Jarang baca buku juga. Sepertinya dua hobiku ini mulai menghilang entah kemana, hobi yang positif malah menghilang, hiks. Sangat amat disayangkan sebenarnya ya, dari menulis dan membaca itu membawa banyak sekali manfaat. Sepertinya, mulai sekarang aku harus aktif menulis dan membaca lagi. Nggak hanya rajin menulis dan membaca status di media social, ups.

Butuh Niat Buat Ngumpulin Niat!

- my copyrighted picture -
           
Assalamu’alaikum J
Semester awal kuliah, aku udah rencanain semuanya. Mulai dari mata kuliah wajib apa aja yang diambil di semester berapa, sampai mata kuliah pilihan yag mau aku ambil. Semuanya Alhamdulillah lancar, hingga suatu kenyataan bernama Kerja Praktek atau Magang memporak-porandakan semuanya. Hiks, sedih banget. Waktu itu udah merasa kayak zonk banget sih nasib aku stuck di fase ini aja. Bayangin aja, buat Kerja Praktek aku habisin waktu selama …..… eh, aku bukan mau curhat tentang itu. Hehe. Intinya masa itu udah lewat. Kalau penasaran bisa baca curhatanku di post terdahulu. Maaf jadi OOT~

            Sekarang saatnya Tugas Akhir alias Skripsi atau disebut oleh beberapa orang “Skripsweet” dan sisanya yang lain menyebut “Skripshit”. Hahaha. Aku akan tetap menyebutnya Skripsi, dengan huruf “s” yang kapital *smirk*.

Berjuta Manfaat Menulis

picture by Google

Assalamualaikum semuaa…
Sudah lama sekali enggak nulis –read: ngetik, entah nulis diary, blog, cerita fiksi, dan lain-lain. Kalau mau nulis lagi jadi kikuk. Sepertinya harus diniatkan lagi untuk rajin menulis. Padahal kalau dipikir, aku punya banyak waktu luang. Untuk apa waktu luangku? Ah.. gadget memang membuat malas melakukan aktivitas yang lebih berguna. Harus mulai jauh-jauh dengan gadget supaya waktu dapat digunakan semaksimal mungkin. Meskipun menulis di blog kayak gini terkesan sepele, tapi ada beberapa manfaatnya loh yang udah aku rasain, antara lain:
1.        Berlatih mengungkapkan isi hati
Aku pribadi adalah orang yang tertutup, maka menulis jadi salah satu alternatif mengungkap isi hati. Dengan mengungkapkan isi hati, biasanya hati menjadi lebih ringan.

Mukaku #TeamMinyak

picture by Google

Apa jenis kulitmu? Jenis kulit yang kering, normal, berminyak atau kombinasi?

Bingung nggak sih nentuin jenis kulit? Selain dengan cara periksa ke dokter kulit ataupun kecantikan, untuk tahu jenis kulit banyak caranya kok. Googling aja, pasti banyak hasil yang keluar dari pencarian, hehe. Dan dari beberapa cara yang aku baca, aku lebih prefer cara yang satu ini.

Saat bangun tidur, berkacalah. Lihatlah betapa banyak hal yang harus kamu pertanggung jawabkan. Lihatlah orang tuamu.. Ehhh… eh… Eitss.. ini bukan postingan tentang itu. Salah fokus. Hahaha. Maap eaa.