Suhu
rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama
seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "Sebagian
besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.”. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan
tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
–Wikipedia:
Pemanasan Global-
“Well,
ungkapan itu sepertinya tidak dapat ditangguhkan lagi. Suhu di bumi memang
seamkin menggila. SobatGachi-ers harusnya sepakat dengan anggapan ini, bisa
dirasakan sendiri, bagaimana panasnya Indonesia saat musim kemarau tiba, ehm..
bahkan tidak hanya itu, musim hujan pun terkadang diselingi dengan tingginya
suhu, panas….
Jujur aja, Shamagachi sangat prihatin dengan keadaan ini. Hmmh, Shamagachi pengen banget bisa melakukan hal untuk bumi tercinta ini. Tapi sampai sekarang –saat post ini dipublikasikan-, Shamagachi cuma bisa nglakuin hal yang terbatas untuk bumi ini. Dan Shamagachi buat artikel ini, supaya SobatGachi-ers setelah membaca posting ini tergugah untuk melakukan kebaikan demi bumi tercinta ini. Ganbate.!”
Jujur aja, Shamagachi sangat prihatin dengan keadaan ini. Hmmh, Shamagachi pengen banget bisa melakukan hal untuk bumi tercinta ini. Tapi sampai sekarang –saat post ini dipublikasikan-, Shamagachi cuma bisa nglakuin hal yang terbatas untuk bumi ini. Dan Shamagachi buat artikel ini, supaya SobatGachi-ers setelah membaca posting ini tergugah untuk melakukan kebaikan demi bumi tercinta ini. Ganbate.!”
Global warming terjadi
karena
adanya EFEK RUMAH KACA dimana panas yang diterima bumi dari sinar matahari yang seharusnya di pantulkan kembali ke luar angkasa justru dipantulkan kembali ke bumi oleh adanya awan polusi.
adanya EFEK RUMAH KACA dimana panas yang diterima bumi dari sinar matahari yang seharusnya di pantulkan kembali ke luar angkasa justru dipantulkan kembali ke bumi oleh adanya awan polusi.
“Sebenarnya ada bermacam cara
memperlambat dampak pemanasan global, cara-cara itu umumnya mudah dan sederhana.
Tetapi kurang dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang. Padahal ni,
pemanasan global adalah masalah yang serius. Suhu Bumi yang terus meningkat
akan berefek panjangnya musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di
kutub menyebabkan naiknya permukaan air laut. Air laut yang terus meningkat
menyebabkan semakin banyaknya pulau yang terendam dan kemudian hilang dilahap
air laut. Kalau sudah begitu siapa coba yang tanggung jawab? Kasian kan
generasi penerus kita yang harus menanggung dampak dari ketidak becusan kita
dalam menjaga bumi.? Shamagachi akan re-post dari berbagai sumber terkait
berbagai cara untuk mengurangi dampak global warming. Dan dari bermilyar milyar
macam cara, Shamagachi pilih yang paling simple dan gampang untuk
SobatGachi-ers yang berminat menjadi penyelamat bumi seperti Shamagachi. Fighting.!”
1. Batasi
Penggunaan kertas dan tisu
Pikirkan
kalau setiap selembar kertas dibutuhkan sebatang pohon. Berapa juta pohon untuk
memenuhi permintaan kertas hanya untuk satu orang.? SobatGachi-ers, oleh karena
itu gunakan kertas seefektif mungkin misalnya dengan mencetak print out
bolak-balik pada setiap kertas. Bila nge-print sesuatu
yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih
kosong. Dan biasanya buat para pelajar yang suka ngopy tugas, usahakan untuk
menghemat kertas, dengan ngopy bolak balik atau diperkecil agar menghemat
kertas. (pengalaman, -wkwk-)
Begitu juga dengan tisu.....
2. Hemat
energi
Ganti bola
lampu pijar dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih
sedikit dibanding lampu pijar. Lagipula, lampu nenon lebih terang daripada
lampu pijar.
Shut down komputermu
jika tidak akan digunakan dalam jangka lama. Mengaktifkan screen saver akan memakan banyak
energi dan mengeluarkan emisi CO2.
Gunakan AC pada tingkatan sampai SobatGachi-ers merasa
cukup nyaman saja. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika kamu sedang
menggunakan AC karena hal itu membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan
ruangan.
Saat mengisi ulang baterai (charging), setelah ada
pemberitahuan terisi penuh, hendaknya langsung dicabut agar tidak memakan
banyak energi.
Belilah
alat elektronik yang hemat energi.
SobatGachi-ers,
belilah produk lokal. Karena barang tersebut tentu tidak memerlukan jalur
distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti
mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya.
3. Pandai
Berkendara
Jika kita
menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena
dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat
energi.
Jika tidak bisa lepas dari penggunaan
mobil, gunakanlah city car atau mobil dengan bahan bakar bio fuel, elektrik, hibrida, bahkan hydrogen. Gunakanlah kendaraan hibrida.
Gunakan bahan bakar alami atau yang dapat
diperbaharui (di Indonesia sudah tersedia bio solar dan bio pertamax).
Matikan mesin mobil saat tidak digunakan.
Ingat SobatGachi-ers, menyalakan mobil itu membuang energi dengan percuma.
Ketika ada rekan yang sejalan dengan
tujuan kita, berbagilah, ajak untuk bersama, jangan bawa kendaraan
sendiri-sendiri. Biar hemat energi..
4. Memanfaatkan
alam dengan efisien
Pastikan
sirkulasi udara dirumah kamu lancar. Matikan AC dan bukalah jendela rumahmu,
agar cahaya matahari sirkulasi udara dapat berjalan lancer. Selain menghemat
energi, hal ini juga menjadikan hidup sehat.
Pupuk yang
mengandung unsur nitrogen dapat berubah menjadi N2O yang menimbulkan
efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika kamu
kamu hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.
Gunakanlah
detergen, pembersih ataupun pestisida yang ramah lingkungan.
Pepohonan
memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau
rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari
pohon-pohon lain. Tanamlah tanaman yang ampuh mencegah Global Warming..
Pabrik-pabrik
industri, sebaiknya menggunakan energi yang dapat diperbarui (matahari, air,
angin, de el el) dan limbahnya harus ramah lingkungan.
5. Reuse,
Reduse, Ricycle
Plastik adalah
unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah. Efek
Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong
kain, misal dari kain serat alami yang dapat lapuk, atau dengan menggunakan
kantong bisa bisa dipakai berulang kali.
Jika keluargamu terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan sekali pakai, beralihlah ke
cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.
Donasikan mainan mainan kamu yang sudah
tidak terpakai. Disamping menghemat energi saat produksi mainan, kamu juga bisa
hemat kantong kamu, -hehe-.
“Yah memang si, apapun aktifitas manusia
di bumi akan berdampak pada bumi yang ini. Pola komsumsi energipola hidup, pola
lingkungan de el el. SobatGachi-ers, intinya si cuma satu, hiduplah seefisien mungkin,
tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, dan cintailah
bumi ini. Shamagachi nggak tega, kalau generasi mendatanglah yang harus
menanggung perbuatan yang tidak bertanggung jawab ini. Kita tidak akan tahu,
kapan bumi ini berhenti pada porosnya.”
“Dan kalau SobatGachi-ers beragama Islam,
pasti tahu tujuan kita diciptakan, yaitu untuk beribadah dan menjadi khalifah.
Ya, khalifah, sebagai penjaga bumi.”
( Oleh : Anggraeni Shamagachi )
0 comments:
Post a Comment