Get me outta here!

Memeluk Langit

Bermimpi itu boleh kan.? Tapi kenapa ya, aku takut bermimpi. Takut kalau mimpi itu bagaikan obsesi yang berlebihan. Takut kalau mimpi itu tidak terjamah dan hanya menjadi angan belaka. Takut kalau mimpi mimpi itu hanya menjadi seonggok harapan yang sia sia. Atau bahkan lebih dari itu, aku takut mimpi yang tak terjamah itu menjadikan aku seseorang yang hanya menjadi pemimpi belaka. Aku tidak mau… “Bermimpilah setinggi langit, kalaupun kau tidak...

Masa SMA (puisi karya sendiri)

Guna melengkapi tugas Bahasa Indonesia mengenai puisi karya sendiri, saya mengarang sebuah puisi.. Semoga bagussss… :3 Masa SMA Oleh : Anggraeni Dias Saputri Cerita dalam tawa, canda, dan tangisan Mengkolaborasikan suka maupun duka Menyatukan sesuatu yang berbeda menjadi nyata Mengisahkan rangkaian cerita manis yang enggan terhapus masa Dentingan detik berputar begitu cepat Mengalahkan pusaran angin tornado Mengalahkan kuatnya deburan...

Among The Two Doors ( part.V -TAMAT- )

Cerita sebelumnya dapat dibaca di “Among The Two Doors” part. IV …. Kini, liburan Maris telah usai. Kini ia harus kembali untuk kuliah. Sebelum ia pergi, ia memutuskan untuk menemui Tea. Tak disangka, saat itu Tea sedang bersama dengan seseorang. Rayan. Dilihatnya, wajah Tea yang sangat bahagia bersama Rayan. Ia tak mau mengganggu. Dan ia terpaksa...

Among The Two Doors ( part. IV )

Cerita sebelumnya dapat dibaca di “Among The Two Doors” part.III …. Kak Narayan Tea tidak memperdulikan. Bete. Dia hanya memijit kakinya yang sakit. Terkilir. Sambil menahan sakit, Tea mencoba berdiri. Tapi, kakinya menolak untuk berdiri. Sebelum hampir terjatuh, tubuhnya sudah ditopang tangan Maris. “Ngapain kak.?” Tanya Tea dengan nada...

Among The Two Doors ( part.III )

Cerita sebelumnya dapat dibaca di “Among The Two Doors” part.II …. “Udah neng, lubangnya..” “Makasih ya Pak Uwi…” “Sama sama neng…” “Eh eh… siapa itu.? Cakep bener.?” Mata Frasya tertuju oleh sesosok wajah menawan  “Oh… Itu kak Maris. Tetangga sebelah.” Jawab Tea datar “Kamu nggak pernah cerita si.? Jahat. Eh dia kesini…” kata...