Ada begitu banyak pertanyaan yang timbul saat itu..
Yang hingga sekarang belum terjawab..
Awalnya aku begitu penasaran, hingga sekarang aku
tak peduli lagi tentang pertanyaan itu..
Pertanyaan sederhana, yang mungkin sulit kau jawab
saat itu. Tapi entah, kenapa ketika kamu datang lagi, pertanyaan ini kembali
muncul di otakku..
Kenapa dulu kau membiarkan aku pergi??
Kenapa dulu kau tak menceritakan hal yang sebenarnya??
Kenapa dulu kamu tak menahanku??
Kenapa dulu kau enggan mencoba untuk
memperbaikinya??
Kenapa dulu kau membiarkan aku pergi dengan kesalah
pahaman ini??
Kenapa dulu kau hanya diam dan menangis??
Kenapa dulu ...
Itu pertanyaan dulu kala..
Aku tak berniat mendesakmu saat itu, hanya saja aku
butuh kejelasan tentang apa arti sebuah hubungan ini..
Arti diriku untukmu..
Pentingnya aku disampingmu..
Butuhkah kau tentang kehadiranku..
Sulitkah??
Hingga aku benar-benar lelah dengan diammu, dan aku
putuskan untuk pergi dengan membawa pertanyaanku ini..
Entah.. entah kemana pertanyaan ini kubawa..
Aku percaya, yang entah bagaimana, suatu saat nanti
pertanyaan ini akan menghilang perlahan..
Kini..
Saat aku dapat terbiasa tanpamu..
Saat aku lupa pertanyaan itu..
Kau kembali dihadapanku..
Memintaku kembali..
Mengangkat kembali apa yang aku janjikan padamu..
Lalu, apa kau tak bercermin??
Kemana saja kau selama ini??
Kau melupakan janji yang kau berikan padaku, namun
kau memintaku untuk menepati janji??
Butakah dirimu??
Aku tak akan kembali padamu..
Kembali merangkai kisah dengan orang yang sama..
Aku tahu, selama kau menghilang bisa saja semua
sikapmu berubah..
Aku tahu, bisa saja kau telah menyesali
keputusanmu..
Bisa saja semua berubah, bisa saja..
Dan akupun bisa, merubah arti hatiku untukmu..
I’m really sorry, I can’t stand on you anymore~~
“When things break, it’s not the actual
breaking
that prevents them from getting back together again.
It’s because a little
pieces gets lots.
The two remaining ends couldn’t fit together even if they
wanted to.
The whole shape has changed.” –John Green.