Adam: Nama Tertua yang Menghubungkan Langit dan Bumi
📜 Referensi dari Al-Qur’an & Tafsir Islam
-
Teks Al-Qur’an tentang penciptaan Adam
-
QS. Al-Hijr ayat 26 menyebut:
وَ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍArtinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering, yang berasal dari lumpur hitam yang dibentuk.” (Referensi: Safinah Online+3Quran.com+3tafsirweb.com+3) -
QS. Al-Mukminun ayat 12 juga menyebut manusia diciptakan dari sari pati tanah. (Referensi: pa-unaaha.go.id+1)
-
Dalam tafsir, “salshal” (صلصال) dianggap sebagai tanah liat kering yang ketika digerakkan bisa mengeluarkan suara, sedangkan “hamāʾ” (حمأ) adalah lumpur hitam yang telah berubah baunya (karena lama terendap). (Referensi: Safinah Online+4tafsirweb.com+4tafsirweb.com+4)
-
Tafsir Ibnu Katsir dan tafsir lainnya menyebut bahwa tanah penciptaan Adam diambil dari berbagai penjuru bumi (segenggam tanah dari seluruh dunia). (Referensi: detikcom+2bekalislam.firanda.com+2)
-
Ada juga syarahan bahwa dari berbagai tanah (misalnya Ka’bah, tanah Hindia, Maghrib, dsb.) digunakan untuk bagian tubuh Adam. Tetapi ini lebih kepada tradisi tafsir (riwayat) daripada sumber Al-Qur’an langsung. (Referensi: Islami[dot]co+1)
-
-
Makna simbolis dari penciptaan manusia dari tanah
-
Dalam tafsir As-Sajadah ayat 7 disebut bahwa penciptaan manusia dari tanah menunjukkan keagungan Tuhan: dari bahan yang sederhana (tanah) bisa diciptakan makhluk mulia dengan banyak potensi. (Referensi: NU Online)
-
Juga tafsir Al-Baqarah ayat 30–39 membahas bahwa Iblis menolak sujud kepada Adam dengan argumen bahwa ia (iblis) diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah — ini menegaskan hubungan manusia dengan tanah dalam perspektif Islam. (Referensi: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo+2UIN Syarif Hidayatullah Jakarta+2)
🔍 Kesimpulan dari Referensi Kuno & Keagamaan
-
Nama Adam dalam asal bahasa Ibrani sangat erat hubungannya dengan adamah (tanah). Kedua kata ini menunjukkan konsep bahwa manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali ke tanah — tema yang konsisten dalam narasi penciptaan.
-
Dalam tradisi Islam, Al-Qur’an dan tafsir menyebut secara eksplisit bahwa Adam diciptakan dari tanah liat kering dan lumpur hitam, yang memberi gambaran bahwa manusia berasal dari materi bumi yang sederhana namun diberi bentuk dan kehidupan.
-
Tradisi tafsir tambahan (riwayat) menyebutkan bahwa tanah penciptaan Adam diambil dari berbagai tempat di bumi, sebagai simbol bahwa manusia berasal dari seluruh bumi dan berbeda-beda warna kulit.
-
Dari sudut literal dan simbolis, penciptaan manusia dari tanah mengandung makna bahwa manusia terikat dengan bumi, bagian dari alam, sekaligus memiliki potensi dan kehormatan lebih dari sekadar materi.