Renunganku akan nikmat-Mu..
Ya Allah, ijinkan aku untuk berjalan dijalan-Mu
yang lurus bersama orang orang yang Engkau ridhoi untuk menghuni surga dunia
dan surga akhirat-Mu.. (amien)
Seharusnya aku bersyukur kepada-Mu Allah, atas
segala nikmat yang senantiasa Engkau berikan padaku….
Engkau telah memberikan nikmat yang berlimpah, dari aku mulai dapat
bernafas hingga kini….
Bersyukur atas nikmat hidup yang Engkau berikan padaku, bersyukur atas
nikmat melihat, mendengar, berbicara, yang Engkau karuniakan padaku, bersyukur
atas nikmat risqi yang Engkau berikan padaku, dan nikmat nikmat lain yang
Engkau anugerahkan padaku….
Alhamdulillah Ya Allah….
Sampai kapanpun aku tak akan pernah bisa menghitung berapa banyak
karunia yang Allah berikan padaku, subhanallah….
Terima kasih Ya Allah atas semua nikmat yang Engkau berikan padaku….
Ya Allah, maafkanlah kebodohanku ini, yang baru
menyadari akan semua nikmat yang tak terhitung yang pernah Engkau berikan padaku.
Aku terlalu egois, hanya mengingat-Mu ketika aku dalam susah. Aku telah buta
akan karunia-Mu…. Astagfirullah hal ‘adzim…
Ketika aku sedang Engkau uji, aku berusaha
untuk melaluinya, dan ketika aku gagal, aku bertanya-tanya dimana nikmat-Mu
yang Engkau janjikan pada umat-Mu yang telah berusaha, aku lelah dan berputus
asa karena Engkau tak memelukku lagi…. namun aku telah sadar, bahwa aku salah
besar.!
Cobaan-Mu adalah peringatan untukku agar aku
senantiasa mengingat-Mu, karena dalam keterpurukan itu, aku selalu berusaha
merenungkan apa yang telah aku lakukan hingga Engkau berikan cobaan ini, dan
aku selalu berusaha untuk mendekatkan diri pada-Mu. Dan saat itulah, kembali
lagi Engkau memberikan karunia-Mu yang sangat berharga Ya Allah, terima kasih
Ya Allah telah mengingatkanku….
Maafkan aku Ya Allah, aku terlalu bodoh. Aku
tidak mengerti. Ketika Engkau memelukku, memberiku nikmat-Mu, aku berpaling dan
lupa untuk bersyukur kepada-Mu. Kenikmatan yang Engkau berikan membuatku
lengah, aku membiarkan setan mendekekatiku. Dan lupa akan nikmat ini adalah
nikmat dari-Mu. Seharusnya, aku mengucap syukur atas semua yang EngEngkau
berikan padaku.
Ya Allah, maafkan aku…. Ketika Engkau memberi
sesuatu yang kemudian aku kasihi, lalu Engkau mengambilnya, aku kecewa dan
marah atas takdir-Mu. Dalam benakku aku selalu berpikir…. Mengapa Engkau
memberikan aku sesuatu itu, lantas Engkau mengambilnya kembali.? Mengapa?!
Bodoh, aku terlalu bodoh.! Aku terlalu bodoh mengatakan itu. Maafkan aku…
Segala yang ada di dunia ini adalah milik-Mu,
aku tak pantas menyebutnya itu adalah milikku. Engkau yang memberikan padaku, yang
Engkau titipkan padaku…. Tentu saja, Engkau berhak mengambilnya kapanpun yang
Engkau mau…. Tapi ya Allah, berat melepaskan sesuatu yang telah aku kasihi…. Aku
tahu, aku sadar…. Bahwa apa yang Engkau ambil tak pantas untukku, dan Engkau
akan menggantinya dengan yang pantas…. Aku harus percaya, bahwa yang Engkau
ambil adalah hal yang tidak baik untukku, aku tidak boleh berprasangka
pada-Mu…. Engkau mengambil apa yang tidak baik untukku, memberikan apa yang aku
butuhkan, meskipun aku tidak menginginkannya…. Maafkan kebodohanku….
“Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku jika
aku lupa ataupun salah, maafkanlah aku dan berilah aku petunjuk-Mu..”
“Ya Allah, janganlah Engkau bebankan aku
beban yang berat.. Janganlah EngEngkau pikulkan kepadaku apa yang tak sanggup
aku memikulnya.. kuatkanlah aku.”
“Ya Allah, maafkanlah aku, ampunilah aku, dan
rahmatilah aku.. Engkaulah penolonhku, maka tolonglah aku dari hidup yang
fana ini..”
“Ya Allah, mudahkanlah jalanku.. ringankanlah
bebanku.. Engkaulah tempat sebaik-baiknya kembali..”
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
0 comments:
Post a Comment