Get me outta here!

Renunganku kepada Nya


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh..

Renunganku akan nikmat-Mu..

Ya Allah, ijinkan aku untuk berjalan dijalan-Mu yang lurus bersama orang orang yang Engkau ridhoi untuk menghuni surga dunia dan surga akhirat-Mu.. (amien)

Seharusnya aku bersyukur kepada-Mu Allah, atas segala nikmat yang senantiasa Engkau berikan padaku….

Engkau telah memberikan nikmat yang berlimpah, dari aku mulai dapat bernafas hingga kini….
Bersyukur atas nikmat hidup yang Engkau berikan padaku, bersyukur atas nikmat melihat, mendengar, berbicara, yang Engkau karuniakan padaku, bersyukur atas nikmat risqi yang Engkau berikan padaku, dan nikmat nikmat lain yang Engkau anugerahkan padaku….
Alhamdulillah Ya Allah….
Sampai kapanpun aku tak akan pernah bisa menghitung berapa banyak karunia yang Allah berikan padaku, subhanallah….
Terima kasih Ya Allah atas semua nikmat yang Engkau berikan padaku….

Ya Allah, maafkanlah kebodohanku ini, yang baru menyadari akan semua nikmat yang tak terhitung yang pernah Engkau berikan padaku. Aku terlalu egois, hanya mengingat-Mu ketika aku dalam susah. Aku telah buta akan karunia-Mu…. Astagfirullah hal ‘adzim…

Ketika aku sedang Engkau uji, aku berusaha untuk melaluinya, dan ketika aku gagal, aku bertanya-tanya dimana nikmat-Mu yang Engkau janjikan pada umat-Mu yang telah berusaha, aku lelah dan berputus asa karena Engkau tak memelukku lagi…. namun aku telah sadar, bahwa aku salah besar.!

Cobaan-Mu adalah peringatan untukku agar aku senantiasa mengingat-Mu, karena dalam keterpurukan itu, aku selalu berusaha merenungkan apa yang telah aku lakukan hingga Engkau berikan cobaan ini, dan aku selalu berusaha untuk mendekatkan diri pada-Mu. Dan saat itulah, kembali lagi Engkau memberikan karunia-Mu yang sangat berharga Ya Allah, terima kasih Ya Allah telah mengingatkanku….

Maafkan aku Ya Allah, aku terlalu bodoh. Aku tidak mengerti. Ketika Engkau memelukku, memberiku nikmat-Mu, aku berpaling dan lupa untuk bersyukur kepada-Mu. Kenikmatan yang Engkau berikan membuatku lengah, aku membiarkan setan mendekekatiku. Dan lupa akan nikmat ini adalah nikmat dari-Mu. Seharusnya, aku mengucap syukur atas semua yang EngEngkau berikan padaku.

Ya Allah, maafkan aku…. Ketika Engkau memberi sesuatu yang kemudian aku kasihi, lalu Engkau mengambilnya, aku kecewa dan marah atas takdir-Mu. Dalam benakku aku selalu berpikir…. Mengapa Engkau memberikan aku sesuatu itu, lantas Engkau mengambilnya kembali.? Mengapa?! Bodoh, aku terlalu bodoh.! Aku terlalu bodoh mengatakan itu. Maafkan aku…

Segala yang ada di dunia ini adalah milik-Mu, aku tak pantas menyebutnya itu adalah milikku. Engkau yang memberikan padaku, yang Engkau titipkan padaku…. Tentu saja, Engkau berhak mengambilnya kapanpun yang Engkau mau…. Tapi ya Allah, berat melepaskan sesuatu yang telah aku kasihi…. Aku tahu, aku sadar…. Bahwa apa yang Engkau ambil tak pantas untukku, dan Engkau akan menggantinya dengan yang pantas…. Aku harus percaya, bahwa yang Engkau ambil adalah hal yang tidak baik untukku, aku tidak boleh berprasangka pada-Mu…. Engkau mengambil apa yang tidak baik untukku, memberikan apa yang aku butuhkan, meskipun aku tidak menginginkannya…. Maafkan kebodohanku….

“Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku jika aku lupa ataupun salah, maafkanlah aku dan berilah aku petunjuk-Mu..”
“Ya Allah, janganlah Engkau bebankan aku beban yang berat.. Janganlah EngEngkau pikulkan kepadaku apa yang tak sanggup aku memikulnya.. kuatkanlah aku.”
“Ya Allah, maafkanlah aku, ampunilah aku, dan rahmatilah aku.. Engkaulah penolonhku, maka tolonglah aku dari hidup yang fana ini..”
“Ya Allah, mudahkanlah jalanku.. ringankanlah bebanku.. Engkaulah tempat sebaik-baiknya kembali..”

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

0 comments:

Post a Comment