|
Lukisan Raden Saleh by Google |
Secara
leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris apreciation, yang berasal dari kata kerja to Apreciate,
yang menurut kamus Oxford berarti
to judge value of; understand or enjoy fully in the right way; dan menurut
kamus webstern adalah to estimate the quality of to
estimate rightly tobe sensitevely aware of. Jadi secara umum me-apresiasi
adalah mengerti serta menyadari sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara
semestinya.
Seni Rupa mempunyai banyak
aliran di dalamnya, beberapa aliran seni rupa itu antara lain adalah
:
1.
Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha
melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan
diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan
bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan
dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan
Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio
Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
2.
Realisme
Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar
ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan
tersebut.
Tokoh-tokoh realisme : Gustove Corbert, Fransisco de
Goya dan Honore Daumier.
3.
Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal
yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan
cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang
biasa ditampilkan dalam cerita romah. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari
kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih
gagah, wanita yang lebih
4.
Impressionisme
Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan
itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka
melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena
itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak
mendetail.
Tokoh aliran ini : Claude
Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat. Di
Indonesia penganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi (sebelum
Ekspresionisme).
5.
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas.
Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin. Imajinasi dan
perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan,
kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Tokoh ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul
Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul
Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
6.
Kubisme
Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga,
segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini
sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari
seniman kepada alam.
Tokoh Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger,
Braque, Albert Glazes.
Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
7.
Fuvisme
Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa
Perancis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh
kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.
Tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain,
Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
8.
Dadaisme
Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran
dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu
diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode
kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp,
Marcel Duchamp dan Picabia.
9.
Futurisme
Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran
Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme
mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki
lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara,
Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.
10.
Surrealisme
Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control
kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju
kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
Tokoh Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl
Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
11.
Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek
yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin
juga intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin.
*
Color Field Painting
Yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan
warna yang cerah. Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got lieb,
Robert Montherwell dan Bornet Newman.
*
Action Painting
Yaitu lukisan yang tidak mementingkan bentuk yang
penting adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah : Jackson
Polack, Willem de Koning, Frans Kliner dan adik Twarkov.
*
Abstrak Geometris disebut
juga seni non obyektif
Dipelopori oleh Kandinsky. Setelah itu
bermunculan abstrak geometris yang lain dengan nama berbeda.
*
Konsiruktivisme
Sebuah corak seni rupa 3 dimensi yang berusaha
menampilkan bentuk-bentuk abstrak dengan menggunakan bahan-bahan modem seperti
kawat, besi, kayu dan plastik. Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum
Gabo dan A. Rodehenko.
*
Neo Plastisisme (De Stijil)
Yaitu corak seni abstrak yang menampilkan
keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini berusaha mengembalikan pewarna kepada
warna pokok dan bentuk yang siku-siku Tokohnya ialah Piet Mondarian, Theo Van
Daesburg dan Bart Van Leck.
*
Op Art (Optical Art)
disebut juga Retinal Art
Yaitu corak seni lukis yang penggambarannya merupakan
susunan geometris dengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan
catur. Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlang dan seakan
mengecohkan mata dengan ilusi ruang. Tokoh corak ini : Victor Vaserelly,
Bridget Riley, Yacov Gipstein dan Todasuke Kawayama.
12.
Pop Art (Popular Art)
Dalam mengambil obyek tidak
memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Bahkan bisa saja mereka
mengambil sepasang sandal disandarkan diatas rongsokan meja
kemudian diatur sedemikian rupa dan akhirnya dipamerkan. Kesan umum dari
karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa
adanya.
Tokohnya antara lain : Tom
Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan Cristo. Di Indonesia
yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman yang memproklamirkan diri :Kaum
Seni Rupa Baru Indonesia”.
13.
Seni Instalasi
Berarti sejumlah kanfas
atau obyek ide instalasi dimulai dari barang-barang yang ditemukan di
mana-mana dan kemudian di kembangkan, direkayasa di work shop, di improvisasi
dengan ruang, atau merupakan input respons terhadap ruang ataupun yang
mengelilinginya, susunan dalam sebuah fungsi dirakit dengan obyek-obyek lain
jadilah sebuah sistem itulah instalasi.
o O o AdS o O o