“Manusia ibarat gelas
kosong.. Dituang kopi isinya mengitam, dituang air putih menjadi beninglah ia.
Tetapi segelap apapun kopi itu, ia akan kembali bening jika terus menerus
dituang air putih, begitupun sebaliknya..”
Diibaratkan air putih
sebagai orang baik dan air kopi sebagai orang yang jahat. Inilah apa yang ada
dalam pikiran saya….
Katakanlah air putih
yang ada dalam gelas tersebut, berada dalam lingkungan yang kotor, debu
berterbangan dimana mana, bagaimana keadaan air dalam gelas tersebut.? Masih bersih
tanpa kotorankah.? Tentu tidak. Ada butiran debu yang mengotori air tersebut
yang membuatnya tidak semurni saat dituangkannya air pertama kali.
Bagaimana jika air putih
diatas digantikan kedudukannya dengan air kopi.? Butiran debu memang tak
terlihat karena bercampur dengan hitamnya air kopi, bahkan sulit dibedakan mana
air kopi yang tidak terdapat butiran debu dan mana air kopi yang telah dikotori
butiran debu. Air kopi semakin keruh akibat adanya debu yang mengotorinya.
Air putih akan menjadi
ternoda, dan air kopi akan menjadi semakin keruh akibat adanya butiran debu
yang mencemarinya. Orang baik akan terkikis kebaikannya karena terpengaruh
lingkungannya, dan orang jahat akan semakin tidak terkendali kejahatannya
karena terpengaruh lingkungannya. Semua itu karena lingkungan yang tidak baik.
Memang benar, keruhnya
air kopi akan hilang ketika air putih terus mengalir didalam air kopi itu. Tapi,
jika gelas itu tetap berada dalam lingkungan yang kotor, maka kemurnian air
putih akan selalu terganggu oleh adanya butiran debu yang terbang bebas. Lingkungan
pun sedikit banyak mempengaruhi keadaan air yang ada dalam gelas tersebut. Maka untuk menjaga kemurnian air kopi yang telah
menjadi air bening itu, sang gelas harus memiliki tutup.
Seorang manusia dengan
sifat yang kotor, akan menjadi bersih ketika ia terus berupaya berperilaku
terpuji untuk membersihkan hatinya yang dahulu kotor. Juga iman sebagai “tutup”
agar butiran debu lingkungan tidak mengganggu kejernihan hati yang telah
bersih..
( oleh : Anggraeni
Shamagachi )
Life with one thousand friends are never enough, one enemy, I think I never expect.
langsung ngerjain yaa?? waah kereenn..
ReplyDeletesuka quote tentang sahabatnya :)
hmm betull.. kita perlu iman, sebagai 'tutup' atau sebagai alat penyaring agar debu di sekeliling tidak mengkontaminasi kita :)
makasih ya 'gachi'.. dicatteet..
'xoxo'
bener kak, keren quote-nya :)
Deletegoood luck ya
waaahhh... terima kasih...:D
Deletepostingan yang mengingatkan diri betapa pentingnya melindungi dri dari lingkungan yang tak bersih dalam etika dan adab beragama demi menjaga keimanan kita
ReplyDeleteiya... betull....
Deleteemang uenaknya di pagi hari minum kopi di temanin goreng singkong atau Talas bogor, sehingga sebaiknya kopi jangan di analogikan sebagai kotoran ...hehe
ReplyDeleteselamat ber lomba
yah... hanya diibaratkan saja pak... hehe
Deletebagus mb :)
ReplyDeleteterima kasih bang.. :)
Delete