Gagasan
yang saya ingin ungkapan kali ini masih bertema sama, yaitu global warming.
Keprihatinan saya mengena semakin parahnya kerusakaan dibumi ini membuat saya
semakin tertarik untuk mengupas mengenai masalah global warming ini.
Masalah
ini bukanlah masalah enteng, karena terbukti sampai sekarang masih saja ada
sekelompok orang yang tidak mengindahkan kesakitan yang dialami ibu pertiwi
ini. Mungkin ketika anda membaca berbagai artikel mengenai Global Warming, dan
anda membaca bahwa saran atau tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan bumi
ini terkesan sepele bagi anda. Namun pada kenyataanya, hal yang dikatakan
sepele pun tidak anda aplikasikan kedalam kebiasaan hidup anda. Sebenarnya, hal
sepele seperti itu, dapat membawa dampak yang cukup besar untuk mencegah semakin
cepatnya bumi ini rusak.
Ada
berbagai macam cara untuk mengatasi masalah global warming ini, salah satunya
seperti artikel yang pernah saya buat sebelumnya seperti “Save The Earth” dan
“Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming”. Artikel seperti ini memang
saya buat seringan mungkin agar anda bersedia membaca dan mengaplikasikan hal
positif yang ada dalam artikel ini.
Hal
yang terpikir pertama kali, ketika saya mendengar kata “The Most Caused in Global
Warming”, adalah asap kendaraan. Sebuah benda yang dapat mempersingkat waktu
perjalan dan efisien tentunya, menurut saya seluruh warga Indonesia pun
memilikinya. Mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya. Tapi
hal yang saya akan jabarkan adalah mengenai asap kendaraan bermotor.
Seperti
yang anda ketahui, bahwa kendaraan bermotor mengeluarkan gas buang seperti Timbal
(Pb), Suspended Particulate Matter (SPM), Oksida Nitrogen, Oksida Fotokimia,
Hidrokarbon, Karbon Monoksida, dan Karbon Dioksida yang dapat mempengaruhi ozon
pada bumi kita ini. Bayangkan saja jika satu sepeda motor mengeluarkan gas
buangtersebut sekian meter kubik, bagaimana jika dikali lima motor.? Sepuluh
motor.? Seribu motor.? Apakah anda dapat membayangkan berapa jumlah sepeda
motor di Indonesia ini.? Ah tidak, anda tidak akan bisa membayangkannya,
jumlahnya terlalu banyak. Bagaimana jika jumlah sepeda motor yang ada di kota
anda.? Sudah bisakah anda membayangkan berapa jumlahnya dan berapa meter kubik
gas yang dibuang dan melayang begitu saja merusak ozon.??
Itu
baru masalah asap sepeda motor, bagaimana dengan asap mobil, asap kendaraan
lain, asap pabrik, asap pembakaran hutan liar yang terus merajalela.? Saya tidak
bisa membayangkan bagaimana saya akan bernafas kalau bumi ini semakin gundul.
Bagaimana
solusinya mengurangi dampak kerusakan akibat asap kendaraan.??
Asap
kendaraan ada karena adanya kendaraan, kalau kendaraan berkurang asap
pembuangannya pun akan berkurang. Bagini pendapat saya :
1. Gunakanlah
kendaran umum
Kendaraan
umum identik dengan kampungan, why.? Karena itu bersifat umum.? Jangan berfikir
seperti itu. Kendaraan umum ada karena memang diperuntukkan untuk fasilitas
umum. Apa sulitnya menggunakan kendaraan umum.?
Bila
kantor atau sekolah anda dilewati rute kendaraan umum, akan lebih bijak anda
menggunakan kendaraan umum. Kendaraan umum dipercaya dapat mengurangi populasi
jumlah kendaraan pribadi. Kita berandai saja, kalau satu kendaraan umum dapat memuat
hingga sepuluh orang, maka kendaraan umum tersebut sudah mengurangi sepuluh
kendaraan pribadi yang ada di jalanan.
Saat
diperjalanan, anda dapat duduk santai membaca majalah atau Koran tanpa
khawatir. Belum lagi, ketika anda bertemu dengan rekan anda dan anda bisa
berbincang santai sambil menunggu sampainya tempat tujuan. Kalau anda
menggunakan mobil pribadi tentu saja anda tidak akan bertemu dengan rekan anda
dan berbincang santai. Lebih aman kan daripada anda mengobrol dijalan ketika
anda harus mengemudikan mobil anda sendiri.?
2. Gunakanlah
sepeda, atau jalan kaki
Ketika
anda hendak berpergian dengan jarak dekat, simpanlah kendaraan bermotor anda.
Pergilah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Anda dapat sekaligus berolahraga
dan menikmati suasana sekitar anda. Tentunya itu lebih menyehatkan untuk anda.
3. Gunakan
mobil seefisien mungkin
Ketika
anda terpaksa menggunakan mobil, gunakanlah seefisien mungkin. Ajaklah rekan
anda untuk pergi bersama. Setidaknya itu akan mebuat lebih hemat ketika rekan
anda harus membawa kendaraan sendiri. Isilah bahan bakar mobil anda dengan yang
ramah lingkungan, jika anda mapu membeli mobil, tentunya anda juga sudah mampu
untuk merawatnya bukan.? Maka belilah bahan bakar biofeul.
4. Kurangi
pemakaian pesawat terbang
Sebisa
mungkin, kurangi perjalan anda menggunakan pesawat terbang. Pesawat terbang menghasilkan
sisa pembakaran yang lebih berbahaya karena hasil pembakarannya itu langsung
menguap dan merusak ozon.
Saya pernah membaca “Five
Trees Should be Planted for Every Vehicle : Experts”. Dari judulnya saja sudah
jelas, setiap satu kendaraan bermotor harus diimbangi dengan penanaman lima
pohon demi keseimbangan agar tetap terjaga. Tapi kalau dipikir, itu sangat
sulit terutama di Jakarta kota yang hiruk pikuk sesaknya. Harga tanah untuk
membangun rumah saja sangat mahal, apalagi untuk ditanami satu pohon saja, saya
pikir sulit.
Semoga artikel ini dapat
bermanfaat. Semoga, bumi ini dapat bertahan lebih lama lagi agar generasi
penerus dapat menikmati indahnya hidup di bumi yang indah ini.
( oleh : Anggraeni Shamagachi )
Referensi :
1. Saving
Energy can Reduse Global Warming
Saya tertarik dengan pengunaan Sepeda mba. Ini memang sedang kami galakkan bersepeda ke kantor (Bike To Work). Terima Kasih sudah mengingatkan. Dari Jogjakarta ya? Mantap. Saya pernah ke Kulon Progo dua kali, bahkan saat Merapi meletus saya sempat di sana. izin follow ya. Salam dari Pontianak
ReplyDeleteiya pak, sebenarnya juga sudah ada "bike to school", tapi penerapannya masih sangat sulit.
DeleteIya pak terima kasih.. :)) salam...