Panduan Lengkap Cara Menyimpan ASI Perah agar Tetap Aman dan Bergizi
ASI perah (ASIP) bisa disimpan aman jika ditangani dan disimpan pada suhu yang tepat. Waktu penyimpanan bergantung pada tempat (suhu ruangan, lemari es, atau freezer). Setelah dicairkan, ASIP tidak boleh dibekukan lagi. Hindari microwave untuk mencairkan/menghangatkan ASIP. (Sumber: CDC, AAP, Mayo Clinic, La Leche League, ABM). (Referensi: CDC+2American Academy of Pediatrics+2)
Waktu penyimpanan ASI perah (panduan umum)
-
Suhu ruangan (≤ ~26–27°C / 78°F atau lebih rendah): 6–8 jam dalam kondisi bersih; idealnya digunakan dalam 4 jam bila suhu hangat. (Beberapa protokol memberi fleksibilitas hingga 6–8 jam dalam kondisi sangat bersih dan suhu lebih rendah). (Referensi: lllc.ca+1)
-
Lemari pendingin (kulkas) pada 4°C (≤ 40°F): 3–5 hari (CDC/AAP menyarankan hingga 4 hari, banyak sumber resmi menyebut 3–5 hari tergantung protokol rumah sakit/praktik lokal). (Referensi: CDC+1)
-
Freezer (kompartemen dengan pintu terpisah pada 0°F / −18°C): sekitar 3–6 bulan ideal; sampai 6–12 bulan masih dapat diterima bagi penyimpanan jangka panjang (gunakan dalam 6 bulan bila memungkinkan untuk kualitas terbaik). (Referensi: AAP Publications+1)
-
Freezer satu pintu (kompartemen kecil di kulkas): penyimpanan lebih singkat, ikuti petunjuk pabrik kulkas; umumnya beberapa minggu hingga 2 minggu untuk kualitas terbaik menurut praktik umum. (Referensi: CDC+1)
Menghangatkan dan mencairkan ASI beku
-
Cara aman mencairkan: letakkan kantong/botol beku di lemari pendingin semalaman (paling aman), atau rendam wadah tertutup dalam air hangat. Kalau dibiarkan di udara terbuka pada suhu hangat, ASIP bisa dicairkan tapi waktunya lebih singkat. (Referensi: Mayo Clinic+1)
-
Setelah dicairkan di lemari pendingin: ASIP yang sudah dicairkan dapat bertahan hingga 24 jam di lemari pendingin, tetapi sebaiknya digunakan dalam waktu 4 jam setelah dikeluarkan untuk menyusu (aturan ini membantu menghindari kontaminasi dari mulut bayi). (Referensi: American Academy of Pediatrics+1)
-
Jangan dibekukan lagi. ASIP yang sudah pernah dibekukan lalu dicairkan tidak boleh dibekukan kembali. (Referensi: CDC)
-
Jangan gunakan microwave untuk mencairkan atau menghangatkan ASIP (microwave dapat menyebabkan titik panas yang merusak nutrisi dan berisiko membakar mulut bayi). Gunakan air hangat atau lemari es. (Referensi: Mayo Clinic)
Saat pemberian dan setelah pemberian
-
Kocok lembut botol/wadah sebelum diberikan untuk mencampur lapisan lemak yang mengapung, jangan kocok keras karena dapat merusak beberapa kandungan bioaktif. (Referensi: CDC)
-
Sisa ASIP yang sudah disentuh mulut bayi: idealnya habiskan saat itu juga; sisa yang sudah diminum sebagian sebaiknya dibuang (karena saliva bayi bisa memperkenalkan bakteri). Beberapa sumber menyebut digunakan kembali dalam 1–2 jam tergantung kondisi; praktik konservatif menyarankan pembuangan. (Referensi: La Leche League USA+1)
Cara memeriksa apakah ASIP masih baik (indikator sederhana)
-
Bau dan rasa: ASIP yang masih bagus terasa agak manis dan berbau seperti susu. Jika berbau asam, tengik, atau rasa asam terasa, artinya ASIP sudah basi dan sebaiknya dibuang. (Gunakan indera pencium & pengecapan hati-hati — jangan mengunggah ke standar ilmiah penuh tapi ini praktik rumah tangga umum). (Referensi: lllc.ca)
Do’s & Don’ts singkat
Do
-
Labeli setiap wadah ASIP dengan tanggal pengepakan. Gunakan yang paling tua terlebih dahulu.
-
Bekukan dalam porsi kecil sekali minum untuk menghindari pemborosan.
Sebelum diberikan kepada bayi, cicipi dulu rasanya.
Don’t
-
Jangan gunakan microwave. (Referensi: Mayo Clinic)
-
Jangan menambahkan ASIP panas langsung ke ASIP dingin beku (biarkan mencair perlahan). (Referensi: lllc.ca)