
Cerita sebelumnya dapat dibaca di “Among The Two Doors” part.II
….
“Udah neng, lubangnya..”
“Makasih ya Pak Uwi…”
“Sama sama neng…”
“Eh eh… siapa itu.? Cakep bener.?” Mata Frasya tertuju
oleh sesosok wajah menawan
“Oh… Itu kak
Maris. Tetangga sebelah.” Jawab Tea datar
“Kamu nggak pernah cerita si.? Jahat. Eh dia kesini…”
kata...