Aku Awan Sepi

Bertahun tahun kita susun lembaran lembaran kisah bergaram cinta..

Kini, lembaran itu bagai sanjata pamungkas untuk menguasai awan ini..

Agar tetap meneteskan air hingga memenuhi lubang dalam dada..

Diawali dengan sesaknya paru ini untuk sedetik saja untuk bernafas bebas..

Hingga aku tenggelam didalamnya..

Aku rangkai huruf demi huruf..

Aku rangkai kata demi kata..

Hingga kau mengerti apa itu rindu..

Yang membuatku hilang dari rasa kasih..

Dan aku..

Tetaplah awan, yang menanti mentari tuk menghangatkanku..

Agar aku tak lagi meneteskan air ini..

Aku lelah menangis..

Aku lelah merindu...

Kaulah mentariku, kehangatanku..

Kita adalah pelangi, indah dan manawan..

Namun aku tahu, mentariku takkan datang..

Tak akan lagi ada pelangi dalam hidupku..

Karena kau telah pergi, dan tak kembali..

Takkan kembali..

Tuk selamanya..

Hujan ini..

Air mata ini..

Tetap akan ada selamanya..

Karena aku tak dapat menemuimu..

Wahai mentari pujaan hatiku..

Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi

Wish me luck ya... ヽ(＾▽＾)人(＾▽＾)人(＾▽＾)ﾉ