Taking an note.. write…
#nadalemes 〆(・︵・@)
Akhirnya LHBS dibagi juga… ya
Allah hasilnya…. Bikin nyesek deh, asli… dan itu alasan kenapa aku baru nulis
tentang LHBS ini, karena aku galauuuu… lagi emosional tinggi. Alhamdulillah
sekarang udah baikan kog. (゜▽゜;)
Malemnya sebelum hari H, firasat
udah nggak enak gimana gitu. Bawaannya murung, bad mood, marah marah. Nggak banget
pokoknya. Yah aku pikir sih itu cuma dag did dug karena besok itu pengambilan
LHBS.
Hari H. Aku berangkat satu jam
lebih pagi dari Ayah kesekolah. Maksudnya, jam 8.30 aku berangkat kesekolah,
nah jam 9.30 nya ayah kesekolah buat ambil LHBS. Ok ak nggak bahas mengenai
keberangkatanku atau keberangkatan ayah ke sekolah. Aku mau cerita tentang LHBS
nya. Nggak kayak LHBS lainnya, kali ini aku cuma nyari ruang pengambilan LHBS,
terus sms ayah ngasih tahu dimana ruangnya dan setelah itu aku nungguin ayah di
masjid. Kira kira jam 9.30 ayah muncul dari lobi utama, aku langsung ngarahin
ayah keruangan tadi. Rasanya lebih dag dig dug dari pengambilan LHBS yang
pernah aku alami. Maklum, inikan semester terakhir, jangan sampai nilai nilaiku
turun. Jangaaaan sampaiiiii…. (((p(>o<)q)))
Kira kira satu jam, ayah nemuin
aku di masjid, wajahnya.. murung. Aku makin nggak karuan. Aku tanyak ayah,
gimana hasilnya. Penurunan. Kimia sama bahasa Inggrisnya. Cuma itu yang ayah
bilang. Deg (✖╭╮✖) . LHBSnya aku terima dari ayah. Kenudian beliau pulang. Aku masih diam
nggak percaya. Sampai suatu ketika seorang teman mengagetkanku menanyakan
LHBSnya. Cuma lemes. Aku bilang kalau aku belum lihat, ini baru nerima. Sambil senyum
seadanya. Aku kembali ke beranda masjid, duduk dan dengan
tergesa gesa aku buka amplop yang menutupi LHBSku itu. Emosi, sampai robek
amplopnya.
Aku buka. Aku lihat satu persatu. Aku masih nggak percaya. Please,
seseorang bangunin aku dari mimpi ini. (⋋▂⋌)
Nggak mau berlarut dalam LHBS
disekolah, karena bisa bisa aku nangis. Akhirnya aku putusin buat cerita cerita
sama temen temen. Nglupain sedikit masalah ini. Maafin aku, ayah.. ibu.. aku
ngecewain kalian, lagi…
Kira kira jam 11.30 aku pulang
kerumah. Dirumah nggak ada siapa siapa. Ayah pasti udah kerja. Yah, aku sendiri
dirumah, lagi. Aku kekamar, ambil bantal, dekap bantal,
aku tutup mukaku pake bantal, aku teriak dalam bantal itu. Nangis. Ya Allah aku
ngecewain ayah ibu lagi. Buang buang bantal. (*・_・)ノ⌒*. Aku buka lagi, aku hitumh hitung semuanya. Alhamdulillah rata rata
LHBSnya nggak turun dari semester kemaren. Aku hitung lagi, nilai mapel yang UN
juga nggak turun. Tapi kimia sama
bahasa Inggrisnya turun. Bahasa Inggris.? Ya Allah.. ini lebih nyesek dan
paling nyesek. Orangtuaku pun kaget kenapa bisa Inggrisku turu. Aku suka bahasa
Inggris, makanya aku bisa ngerjain bahasa Inggris. Tapi aku nggak nyangka. Semester
kali ini bahasa Inggrisku turun. Menyakitkaaaaaaaaaaan bangeeeeeeeeeeeettttt. {{|└(>o< )┘|}}
Meskipun rata rata LHBS nggak
turun, mapel yang di UN kan juga nggak turun, tapi peringkat turun dari LHBS 4,
dan sentilan kimia dan bahasa Inggris mampu buat aku guling guling galau deh… ヽ(`⌒´メ)ノ