Alhamdulillah akhirnya proses
pembuatan film dalam bahasa Jawa telah selesa. Nah.. seperti layaknya buku
harian pada umumnya, aku mau nulis ringkasan dari proses pembuatan hingga
proses penyerahan hasil untuk Ibu Guru Bahasa Jawa tercinta…..
Eeeeng ing
eeeeng….. dimulai dari paling dasar kegiatan dulu ya. Baru lanjut ke tahap tahap selanjutnya. Ok
tanpa basa basi, check it out!
Hari Pertama : ba’da ashar
sampai menjelang maghrib. Agendanya yaitu penyusunan naskah. Sebenarnya sih
nggak nyusun dalam artian buat naskah nulis dan mengarang, hehe. Kami udah ada
beberapa naskah, disini kami cuma
membandingkan mana yang layak, cocok dan apik untuk diangkat ke layar. Nah, setelah naskah telah ditentukan, tinggal
proses penyuntingan. Kita nggak asal jiplak naskah lho, ada proses
penyuntingannya juga. Proses penyuntingan berlangsung agak lama. Habis naskah
asli hanya diperankan beberapa orang, padahal kami berdua belas. Ribet kan? Nah
selesai penyuntingan, lanjut ke bagian pemilihan peran alias para paragane.
Pemilihan karakter berdasarkan mimik muka –mungkin–, dan cara bicaranya. Setelah
masing masing punya peran, naskah yang udah difoto kopi dikasih ke tiap orang. Nah,
hafalan pun mulai berjalan. Pertemuan selanjutnya, harus udah dikit dikit hafal
–harusnya–.
Hari kedua : ba’da isya sampai
pukul 22. Agendanya yaitu latihan dialog, pembahasan latar tempat, waktu,
suasana, kostum, make up, penentuan babak mana aja yang akan dikerjakan pada
hari hari selanjutnya, dan tempat berkumpulnya para pemain. Entah kenapa, kalu
dilihat hal yang dilakukan itu sepele, tapi memakan waktu sangaaaat lama. Itu karena,
kami juga nentuin hari yang bebas, hari dimana ketika para artisnya mau main,
nggak ganggu proses belajar diluar alias les. Dan tempat berkumpulnya adalah
dirumahku.
Hari ketiga : ba’da ashar sampai
pukul 22. Agenda pengambilan film babak 1 dan babak 3.
Pengambilan babak 1 memakan waktu lamaaaa banget. Banyak adegan yang diulang. Sampai malem, karena kecapekan, artisnya pada
ketiduran, haha. Padahal artis yang lain masih take babak ke 3.
Hari keempat
: pukul 11 sampai pukul 13. Agenda pengambilan film babak 2. Karena hari Jum’at
kami pulang awal, memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dong. Langsung take
babak 2.
Hari kelima : ba’da isya sampai
pukul 22. Agenda pengambilan film babak 4, babak 5 dan babak 7. Sekali lagi,
adegan babak ke 5 memakan waktu yang lamaaaa. Tahu nggak?? Artis yang main sama
kayak babak 1, maklumlah, haha.
Hari keenam : ba’da shubuh
sampai pukul 14. Agenda pengambilan film babak 6 dan babak 3. Nah, hari
terakhir mungkin kamu pikir menjadi rekor terlama waktu pengambil gambar. Tidak. Ngambil gambarnya cuma habis Shubuh
sampai jam 7 aja. Sisanya untuk ngedit. Nah, setelah dipilih pilih, eh… babak 3
nya nggak ada, ilang. Mungkin kehapus, atau mungkin belum ke copy. Maka dari
itu kami ngambil gambar lagi. Dipanggil lagi tuh artis artisnya yang udah pada
pulang. Kami take babak 3 mulai dari awal lagi, pfft. Padahal udah seneng tuh
udah kelar shootingnya, eh malah diulang lagi. Capek deh.
Hari ketujuh : ba’da ashar
sampai menjelang maghrib. Agenda pengambilan foto para artis gadungan -hahaha- dan pengeditan.
para artis gadungan |
Hari kesembilan : pukul 10 pagi
sampai pukul 13. Proses nonton bareng dan penyerahan hasil tugas. Ngakak ngakak
sendiri waktu lihat filmnya, padahal sih filmnya film dramatis. Habis, kita
(para artisnya) tahu kejadian apa aja yang ada dibalik layar, jadi ketawa
ketawa sendiri deh, haha.
curhatan yg bagus.....
ReplyDeletekpn2 qt syuting lagi...OKEEEHHHH...??
wah... makasih... ^6^
Deleteboleh juga... Judulnya "Catatan Akhir Sekolah" ya... wkwkwk :D